birthdaytalk.net – Bekerja di lingkungan yang bising seperti pabrik, proyek konstruksi, bandara, atau tempat hiburan bisa jadi tantangan tersendiri buat kesehatan telinga. Suara keras yang terus-menerus bisa bikin telinga lelah, bahkan merusak fungsi pendengaran kalau dibiarkan tanpa perlindungan.
Sebagai penulis di birthdaytalk.net, aku ngerasa penting banget buat ngingetin soal pentingnya jaga kesehatan telinga—apalagi buat kamu yang tiap hari harus menghadapi kebisingan. Nggak cuma soal kenyamanan, tapi ini juga soal masa depan pendengaran kamu. Yuk, simak tips-tips praktisnya di bawah ini!
1. Gunakan Pelindung Telinga Secara Rutin
Hal pertama dan paling penting adalah selalu menggunakan alat pelindung telinga. Bisa berupa earplug (penyumbat telinga) atau earmuff (penutup telinga). Alat ini dirancang untuk meredam suara bising agar tidak langsung masuk dan merusak gendang telinga.
Pilih pelindung telinga yang nyaman dan sesuai dengan tingkat kebisingan tempat kerja kamu. Jangan lupa untuk memakainya sejak awal bekerja, bukan setelah telinga mulai terasa nyeri atau berdenging.
2. Istirahatkan Telinga Secara Berkala
Telinga juga butuh istirahat. Kalau kamu bisa mengatur waktu kerja, usahakan untuk istirahat dari kebisingan setiap satu hingga dua jam. Gunakan waktu itu untuk pergi ke tempat yang lebih tenang agar telinga bisa “bernapas”.
Kebiasaan ini penting banget buat membantu pemulihan saraf pendengaran dan mencegah kerusakan permanen akibat paparan suara terus-menerus.
3. Jangan Gunakan Headset Saat Sedang di Tempat Bising
Banyak orang justru mendengarkan musik melalui headset untuk menutupi suara bising. Padahal, ini malah bisa bikin kerusakan telinga makin parah karena kamu memaksa telinga mendengar dua sumber suara keras sekaligus.
Kalau kamu merasa terganggu dengan kebisingan, lebih baik gunakan earplug khusus peredam suara daripada menyalakan musik keras-keras di telinga.
4. Cek Pendengaran Secara Berkala
Kalau kamu bekerja di tempat bising setiap hari, sangat disarankan buat periksa pendengaran secara rutin. Pemeriksaan audiometri bisa bantu deteksi dini gangguan pendengaran, bahkan sebelum kamu sadar ada yang salah.
Biasanya, perusahaan besar sudah punya fasilitas pemeriksaan rutin. Tapi kalau belum ada, kamu bisa periksa ke dokter THT secara mandiri minimal setahun sekali.
5. Jaga Kebersihan Telinga
Kebisingan memang jadi ancaman utama, tapi kebersihan telinga juga nggak kalah penting. Kotoran telinga yang menumpuk bisa bikin suara jadi teredam atau malah menyebabkan infeksi. Bersihkan telinga bagian luar dengan kain lembut atau tisu, dan hindari penggunaan cotton bud terlalu dalam.
Kalau kamu merasa ada kotoran yang mengganggu pendengaran, lebih baik minta bantuan medis untuk membersihkannya dengan aman.
6. Hindari Paparan Ganda
Setelah seharian kerja di tempat bising, usahakan untuk tidak langsung nonton konser, pakai headset untuk main game, atau mendengarkan musik keras di rumah. Biarkan telingamu beristirahat total.
Paparan ganda dari berbagai sumber suara bisa mempercepat kerusakan telinga. Jadi penting banget untuk batasi diri dari kebisingan lain di luar jam kerja.
7. Konsumsi Makanan yang Menyehatkan Telinga
Telinga juga butuh nutrisi, lho! Vitamin B12, magnesium, zinc, dan omega-3 bisa bantu menjaga fungsi saraf pendengaran dan melindungi telinga dari kerusakan akibat kebisingan. Kamu bisa dapatkan nutrisi ini dari ikan, telur, kacang-kacangan, alpukat, dan sayuran hijau.
Selain makan sehat, pastikan juga kamu cukup minum air putih dan tidur cukup agar tubuh (termasuk telinga) tetap fit dan bisa berfungsi maksimal.
Penutup
Menjaga kesehatan telinga di lingkungan bising itu wajib, bukan pilihan. Karena kalau telinga sudah rusak, nggak ada cara untuk mengembalikannya seperti semula. Yuk, mulai lebih peduli dengan langkah-langkah sederhana yang bisa bikin pendengaran kamu tetap aman dan nyaman.
Di birthdaytalk.net, kami percaya bahwa pekerja butuh informasi yang tepat untuk tetap sehat dan produktif. Semoga tips di atas bisa jadi panduan kamu buat menjaga telinga tetap prima meski kerja di tengah kebisingan.